Sabtu, 24 Oktober 2009

PENGERTIAN TENTANG NAPZA

NaPZa adalah:
1. Narkotika
Zat yang dapat menimbulkan penurunan/ perubahan kesadaran atau mengurangi/ menghilangkan nyeri, dan dapat menjadikan ketagihan. Yang termasuk narkotika:
- Cannabis: ganja, cimenk, gelek.
- Opium: morphin, heroin/ putauw, etep, PT
- Kokain.

2. Psikotropika
Zat yang berkhasiat seperti narkotika, namun bersifat psikoaktif sehingga menimbulkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Yang termasuk golongan psikotropika:
- Amphetamin: extacy, shabu.
- BK, megadon, lexotan, dan lainnya.
- LSD (Lysergic Acid Diethylamide).

3. Zat/ bahan Adiktif
Tidak termasuk Narkotika dan Psikotropika, namun menimbulkan efek ketagihan. Yaitu:
- Nikotin (rokok).
- Kafein (kopi).
- Etanol atau alkohol.
- Solvent atau lem.

Aspek berobat
Obat; digunakan untuk tujuan medis/ pengobatan.
Digunakan salah; tidak sesuai petunjuk dokter.
Disalahgunakan; bukan untuk tujuan medis/ pengobatan.

NaPZa tergolong pada zat yang berpengaruh pada otak/ susunan saraf pusat (merangsang/ menekan) sehingga timbul perubahan:
- Perilaku.
- Perasaan.
- Persepsi.
- Kesadaran.

Dampak Penyalahgunaan NaPZa
- Luka/ abses.
- Masalah psikologis, hubungan sosial dan keluarga.
- Infeksi: HIV, TBC, Hepatitis, dan kuman lainnya.
- Kerusakan organ vital otak, hati, ginjal, paru-paru, dan jantung.
- Menjadi sampah masyarakat.
- Kriminalitas.

Memakai NaPZa karena
- Tradisi.
- Pengobatan.
- Penawar rasa sakit.
- Kesenangan.
- Gaya hidup.
- Melupakan masalah.
- Seks.

Tingkatan penguna NaPZa
1. Coba-coba.
2. Sosial/ rekreasional.
3. Tergantung pada keadaan.
4. Intensif/ sering.
5. Ketagihan/ kecanduan.

Ciri umum pengguna NaPZa
1. Merokok pada usia dini.
2. Tidur larut malam.
3. Menarik diri dari keluarga.
4. Menyendiri di kamar.
5. Jarang pulang ke rumah.
6. Mudah tersinggung dan marah.
7. Menghindar dari tanggung jawab dan melupakan tugas rutin di rumah.
8. Prestasi sekolah/ kerja menurun.
9. Sering berbohong terutama masalah uang.
10. Malas mengurus diri.

Ciri khusus pengguna NaPZa
1. Kesehatan dan penampilan fisik menurun (badan lemas, kurus, malas, kumal, sakit-sakitan).
2. Perubahan pola makan dan tidur (kehilangan selera makan atau sebaliknya, dan tidur terus atau terjaga terus).
3. Timbul gejala ketagihan (adiksi), gejala putus obat, sakauw (gelisah, agresif, hidung berlendir/ pilek, rasa sakit/ nyeri, kejang otot).
4. Kelainan perilaku (lekas marah, depresi, hilang motivasi, lesu, atau tiba-tiba gembira, dan semangat serta perilaku lain yang berbeda dari biasanya).

Hubungan NaPZa suntik dengan HIV/ AIDS
HIV akan menyebar dengan sangat cepat bila pengguna NaPZa suntik bertukar peralatan saat menggunakan NaPZa. Memakai peralatan secara bersama-sama dapat menyebar/ menularkan Hepatitis B, C, dan HIV.
Darah yang terinfeksi mudah mencemari alat suntik dan kemudian akan ditularkan kepada pengguna NaPZa lain yang menggunakan suntikan tersebut.
Melalui jarum suntik merupakan cara termudah HIV masuk ke tubuh orang lain, karena darah yang terinfeksi HIV langsung ke pembuluh darah. Meskipun jumlah darah tercemar yang masuk sangat sedikit, tetapi tetap merupakan cara penularan yang sangat efektif.
Saat ini penyalahgunaan NaPZa adalah faktor utama penyebaran HV. Penggunaan NaPZa pun sangat berbahaya bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan HIV. Meski obat tersebut bukan menyembuhkan, hanya “menidurkan” virus agar lambat mencapai tahap AIDS.
Pengguna NaPZa kerap tidak mematuhi aturan penggunaan ARV (Anti Retroviral = obat HIV). Selain itu efek NaPZA memiliki hubungan/ interaksi yang sangat berbahaya dengan ARV. Pada akhirnya pengobatan HIV menjadi sia-sia dan bahkan semakin mempercepat pertumbuhan HIV di tubuh hingga menjadi AIDS.


Apa yang harus dilakukan?
- Meningkatkan pengetahuan dengan mencari dan penyebarluasan informasi NaPZa yang benar.
- Menjauhi NaPZa dan seks bebas.
- Menolak ajakan/ tindakan yang beresiko terinfeksi HIV.
- Tidak menerima darah transfusi yang tidak jelas status HIV-nya.
- Menggunakan alat suntik ,jarum (tato, tindik, akupunktur), pisau cukur yang steril atau hanya dipakai sendiri.
- Setia pada pasangan seks (suami/ istri).
- Menggunakan kondom bila tidak bisa setia.
- Tidak mengucilkan Orang dengan HIV+ (ODHA = sudah terinfeksi). HIV tidak menular melalui hubungan sosial.
- Beri dukungan pada pengguna NaPZa untuk sembuh.

1 komentar:

  1. Betway Casino in India Review, Bonus Code & Welcome Bonus
    Betway Casino worrione is a 바카라 사이트 licensed and regulated online casino that offers a wide range of sports, casino games, slots 온카지노 and live casino games

    BalasHapus